Sejalan dengan pergantian Direktur Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang, Senin, 24 Agustus 2015, dilakukan serah terima dan pisah sambut dari Direktur lama, Prof. Dr. Awis Karni, MA. kepada Direktur baru, Prof. Dr. Edi Safri, MA. yang dihadiri Rektor, diwakili Pembantu Rektor II, Dr. Firdaus, M. Ag. Acara ini juga dihadiri Asisten Direktur, Prof. Dr. Zulmuqim, MA, Ketua Program Studi, seluruh karyawan, dosen, yang sehari-hari ditugaskan di Pascasarjana.
Prof. Dr. Awis Karni, sebagai pejabat lama, menekankan pentingnya kerja sama, prinsip gotong royong, dalam pengelolaan Pascasarjana.
Pembenahan organisasi, fasilitas, birokrasi keuangan, yang menjadi kendala yang selama ini, menjadi pekerjaan berat bagi Direktur baru.
Harapannya, Rektor, melalui Pembantu Rektor II memberi perhatian khusus terhadap kemajuan Pascasarjana di masa akan datang.
Pascasarjana bukan harakah tapi tempat bertemunya beraneka pemikiran keislaman klasik dan kontemporer, menuju pemikiran Islam yang egalitarian, demikian Prof. Awis Karni.
Direktur baru, Prof. Dr. Edi Safri, MA. mengharapkan dukungan berbagai pihak dan terbuka terhadap masukan dan kritik yang konstruktif.
Beliau berharap, Pascasarjana menjadi pionir dan garda depan dan menentukan reputasi IAIN Imam Bonjol.
Ke depan, Direktur berharap Pascasarjana IAIN mempunyai daya saing yang kompetitif serta bisa menjadi pusat perhatian dan studi tingkat magister dan doktor dalam bidang kajian Islam di Indonesia.
Senada dengan sambutan Direktur, Zulfitri, MA., Kepala layanan Perpustakaan Pascasarjana, menyampaikan harapan yang sama.
Pembantu Rektor berharap Pascasarjana menjadi lebih baik dan berjanji akan mendukung sepenuhnya kemajuan Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang. Kuncinya, perlu kesabaran, imbuhnya.
PPS IAIN-IB 